Biak Papua - Dinas tenaga kerja (Disnaker) kabupaten Biak Numfor, terus mendukung dan meningkatkan kemampuan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing. Langkah strategis ini dilakukan mulai dari program pembinaan, workshop hingga fasilitasi keikutsertaan pada pameran di dalam dan luar negeri.
Saat ini sudah banyak produk UKM di daerah yang mampu bersaing dengan produk impor. Oleh karenanya, melalui dinas ketenagakerjaan akan mempromosikan produk-produk unggulan UKM tersebut, misalnya dengan mendukung agenda pada pelaksanaan Sail teluk cendrawasih (STC) tahun 2023, yang juga sebagai salah satu strategi percepatan ekonomi di Provinsi papua, khususnya di Kabupaten Biak Numfor," ucap Djoni Domeng".
“Pelaksanaan Sail Teluk cendrawasih diharapkan dapat menambah daya tarik pariwisata ke kota tersebut dan turut mendorong ekonomi berkelanjutan melalui dukungan sektor industri, termasuk UKM". jumat (24/11/23).
Sail Teluk cendrawasih merupakan program pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-27 November 2023 di Kabupaten Biak Numfor. Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat kedaulatan maritim Indonesia di pasifik”, ini bertujuan untuk mempromosikan potensi investasi di kabupaten Biak Numfor, khususnya di sektor perikanan, pertanian, perkebunan, pertambangan dan pariwisata, sehingga dapat mendorong pembangunan dan perekonomian masyarakat setempat.
Pada pagelaran Sail Teluk cendrawasih, pemerintah melaksanakan beragam acara yang dapat mendongkrak kontribusi sektor UKM agar menghasilkan produk dengan ciri khas kearifan lokal yang diharapkan guna dapat menembus ke pasar ekspor. “Sebagai bentuk dukungan acara ini, kami dari Disnaker memfasilitasi para UKM dengan beragam pembinaan, yaitu workshop desain merek dan kemasan, bimbingan teknis produksi serta pendampingan sistem keamanan pangan bagi UKM pengolahan produk lokal biak Numfor,” ungkap Djoni Domeng.
Selanjutnya pada pelaksanaan workshop desain merek dan kemasan, UKM berkesempatan berkonsultasi langsung dengan tenaga ahli Klinik Desain Merek Kemas (KDMK) Ditjen IKMA, untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga tercipta desain kemasan sesuai karakteristik produk dan tetap menerapkan standar pelabelan sesuai peraturan yang berlaku. Kegiatan workshop telah dilaksanakan beberapa waktu lalu yang diikuti oleh 20 IKM pangan di biak Numfor.
“UKM juga mendapatkan fasilitasi cetak kemasan sebagai pemantik awal agar UKM dapat merasakan manfaat kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk". Ada pula fasilitasi mesin dan peralatan produk pangan olahan ikan, serta fasilitasi stan pameran untuk peserta UKM saat Sail Teluk cendrawasih berlangsung.
Selain itu, Ditjen IKM telah menggelar bimtek dan pendampingan sistem manajemen mutu kepada pelaku UKM pangan. Ikut serta dalam bimtek khusus untuk pengolahan produk hasil laut seperti nugget, bakso, otak-otak, dan makanan lain.
“Bimbingan teknis tersebut diselenggarakan dengan memberikan materi terkait pengenalan bahan baku dan mekanisme sortasi, preparasi bahan baku sesuai standar, formulasi yang tepat untuk menghasilkan produk garam pati (abon premium), bakso ikan, produk-produk branded seperti nugget ikan, kaki naga, burger ikan, dan kerupuk ikan,” imbuhnya.
Kami juga dari dinas tenaga kerja kabupaten Biak Numfor, selalu memberikan pendampingan proses produksi pangan, penataan layout ruang produksi dan syarat dasar yang sesuai dengan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB). Selanjutnya, melalui Disnaker kabupaten Biak Numfor turut memfasilitasi mesin dan peralatan kepada para pelaku UKM untuk mendukung proses produksi agar lebih efektif dan efisien dan menghasilkan produk jadi yang tidak hanya nikmat, namun juga memenuhi persyaratan standar keamanan pangan.
Adapun UKM yang mengikuti bimtek dan pendampingan ini, dalam rangka peningkatan daya saing, UKM juga mendapat mesin peralatan berupa pengolahan keripik keladi, mesin pemasak abon, mesin suwir ikan, mesin penggiling, mesin parut, mesin perancang, mesin spinner, food chopper, blender, chiller, dan meja produksi.
“Kegiatan bimtek dan pendampingan ini mendapatkan antusias luar biasa dari pelaku UKM olahan pangan berbasis ikan di Kabupaten Biak Numfor dan dengan harapan agar selalu dapat meningkatkan daya saing produk yang kemudian dapat memperluas wilayah pemasaran,” papar Kadisnaker Biak Numfor Djoni Domeng.
Sebelum Sail Teluk cendrawasih (STC), pemerintah juga telah menggelar acara serupa, di beberapa daerah yaitu Sail Banda pada 2010, Sail Wakatobi-Belitong pada 2011, Sail Morotai pada 2012, dan Sail Komodo pada 2013. Selanjutnya digelar Sail Raja Ampat pada 2014, Sail Tomini tahun 2015, Sail Selat Karimata pada 2016, Sail Sabang pada 2017, Sail Moyo Tambora pada 2018, Sail Nias pada 2019 dan sail tidore pada tahun 2022.
(Tim/Red)
0 Komentar